Healthtalk.id – Waspada cacar monyet, monkeypox atau yang lebih di kenal di indonesia dengan sebutan cacar monyet. Merupakan, salah satu penyakit menular di sebabkan oleh virus, virus tersebut masuk ke dalam kategori genus orthopoxviru.
Umumnya cacar monyet lebih di kenal di negara afrika tengah dan barat. Akan tetapi cacar monyet untuk saat ini sudah mulai menyebar ke seluruh negara, khususnya indonesia. Di kutip dari berbagai sumber, negara indonesia sudah ada 88 orang yang sudah terkena cacar monyet, terkonfirmasi beberapa wilayah sudah terdeteksi penyebaran cacar monyet seperti di Jawa barat, Jawa timur, Banten, DIY, dan Kepulauan Riau. Oleh karena itu, perlu kita waspadai terkait adanya penyebaran cacar monyet di beberapa wilayah di indonesia.
WHO sendiri menetapkan bahwa, cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Namun, WHO mengatakan bahwa virus ini bukan varian baru dari covid 19. Faktanya, penyakit cacar monyet bisa di tularkan dari hewan ke manusia yang sering di sebut dengan zoonois.
Virus cacar monyet ini pertama kali di temukan pada tahun 1958 di laborlatorium dan di ketahui berasal dari hewan monyet. Oleh karena itu di sebut dengan Monkeypox. Akan tetapi, beberapa penilitian menjelaskan tidak hanya hewan monyet saja yang bisa menularkan, melainkan beberapa jenis hewan liar seperti tikus, tupai, dan hewan mamalia yang lain.
Beberapa ahli mengatakan, virus ini memiliki kemiripan dengan jenis cacar smallpox yang pada saat itu pernah menjadi pandemi global.
Daftar Isi
Waspada Cacar Monyet Mulai Menyebar
Masa inkubasi cacar monyet berkisar 5 hingga 21 hari. Selanjutnya, akan muncul beberapa gejala karena paparan virus cacar monyet. Kemudian penyakit monkeypox akan berlangsung hingga 2 sampai 4 minggu, menyebabkan penderitanya mengalami keluhan seperti :
- Mengalami Demam : Demam merupakan ciri khas, apabila tubuh terinfeksi suatu virus. Sebagai hasilnya, penderita monkeypox akan mengalami demam saat awal, di sertai suhu tubuh meningkat sampai 38 Derajat.
- Nyeri Kepala : Seseorang yang terkena virus monkeypox. Biasanya, akan merasakan nyeri kepala secara intens. Keadaan ini, biasanya muncul di awal, di barengi dengan demam.
- Nyeri otot Dan Tubuh : Sama seperti halnya gejala pada flu biasa, seseorang akan mengalami nyeri pada tubuh dan otot. Untuk itu, bisa kamu waspadai dan segera memeriksakan diri ke faskes terdekat.
- Kelenjar Getah Bening Mengalami Pembengkakan : Pada kondisi ini, menjadi ciri khas dari cacar monyet. Sehingga, kamu perlu melakukan pengecekan apakah terjadi pembengkakan di area ketiak, leher, bahkan daerah selangkangan.
- Terjadi Ruam Pada Kulit : Ketika seseorang sudah mengalami demam dalam beberapa hari. Selanjutnya, akan muncul ruam pada kulit, ruam ini umumnya berupa bintik-bintik merah dan berkembang menjadi papula, vesikel, dan pustula.
- Mengalami Kelelahan Parah : Kondisi paling umum, seseorang yang terjangkit monkeypox akan mengalami kelelahan parah.
Penularan Cacar Monyet Atau Monkeypox
Terdapat beberapa cara dalam penuluran monkeypox. Contohnya, penularan dari hewan ke manusia, dari manusia ke manusia, hingga melalui placenta.
1. Penularan dari hewan ke manusia :
- Kontak Secara Langsung : Penularan secara langsung ini biasanya, seseorang akan terkena darah, cairan tubuh, serta lesi kulit hewan yang sudah terinfeksi.
- Gigitan Dan Cakaran : Ketika terjadi gigitan dan cakaran pada kulit dan mengalami luka. Sehingga, hewan yang awalnya sudah terinfeksi dapat menularkan virus melalui luka tersebut.
2. Penularan dari manusia ke manusia
- Kontak Langsung : Ketika seseorang terjadi kontak langsung dengan manusia, terutama yang sudah terinfeksi dan kontak langsung dengan lesi pada kulit. Oleh sebab itu, akan terjadi penularan.
- Cairan Tubuh : Penularan akibat cairan tubuh seperti, air liur, dahak, dan darah penderita yang sudah terinfeksi.
- Droplet : Sama seperti virus covid 19, monkeyox bisa menularkan melalui droplet. Dengan kata lain, tetesan air liur yang keluar ketika bersin atau batuk bisa menularkan.
- Penularan Melalui Barang-barang : Seseorang yang sudah terinfeksi dan mengalami lesi kulit akan menularkan melalui lesi dan cairan. Sehingga, barang-barang yang di pakainya, menjadi sarana penularan virus cacar monyet tersebut.
3. Penularan Melalui Placenta
Khususnya ibu-ibu yang sedang hamil dan terinfeksi cacar monyet bisa menularkan ke janinnya. Meskipun jarang, namun perlu di waspadai.
Siapa Saja Yang Rentan Terinfeksi monkeypox ?
Pada dasarnya setiap orang berpotensi terkena cacar monyet. Akan tetapi, beberapa orang ini akan sangat rentan terinfeksi.
- Tenaga Kesehatan : Tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam penanganan suatu penyakit. Oleh karena itu sangat rentan tertular monkeypox dari pasiennya.
- Anak-anak : Mengapa anak-anak mudah terinfeksi ? Karena anak-anak memiiliki kekebalan tubuh yang belum sempurna. Sehingga, rentan terinfeksi virus.
- Orang Dengan Imun Lemah : Seseorang yang memiliki suatu penyakit, misalnya HIV/AIDS lebih rentan terkena cacar monyet. Karena, penderita penyakit tersebut sistem imun yang lemah.
- Kontak Dengan Hewan Liar : Ketika seseorang kontak dengan hewan liar, padahal hewan tersebut sudah terinfeksi cacar monyet. Keadaan ini, bisa sangat cepat terjadi penularan.
Bagaimana Cara Pencegahan Cacar Monyet ?
Beberapa cara bisa kamu lakukan untuk melakukan pencegahan. Dengan demikian, penyebaran virus tersebut bisa di minimalisir dengan baik. Berikut cara pencegahannya.
- Gunakan APD : APD atau alat pelindung diri wajib kamu gunakan ketika merawat orang yang sudah terinfeksi cacar monyet. Oleh sebab itu, gunakan sarung tangan karet, hazmat untuk menghindari lesi kulit dan juga masker karena droplet berpotensi terbang ketika bersin atau batuk.
- Jangan Kontak Dengan Hewan Liar : Jangan melakukan kontak dengan hewan liar, apalagi di daerah yang sudah terindikasi ada penyebaran virus cacar monyet.
- Jangan Kontak Dengan Orang Yang Terinfeksi : Jangan pernah melakukan kontak langsung dengan orang sudah terinfeksi cacar monyet. Untuk itu, jika kamu mendapati tetangga atau saudara yang sakit ini, alangkah baiknya untuk sementara waktu tidak kontak secara langsung.
- Cuci Tangan : Setelah mengalami kontak langsung dengan hewan liar atau orang yang sudah terinfeksi, dan ketika habis berpergian, lakukan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Vaksin : Beberapa sumber menyebutkan belum ada vaksinasi untuk cacar monyet. Meskipun begitu, di kutip dari berbagai sumber kamu bisa melakukan vaksinan smallpox yang bisa memberikan perlindungan silang. Dengan demikian, bisa menjadi perlindungan dari cacar monyet.
Kesimpulan
Sebagai penutup, monkeypox atau cacar monyet, merupakan penyakit menular yang perlu di waspadai. Seperti contoh, di indonesia penyakit ini telah menginfeksi beberapa orang, di berbagai wilayah. Oleh karena itu, kenali ciri-ciri dan cara penanganannya, agar kita bisa terhindar dari virus cacar monyet. Waspada Cacar Monyet : Kenali Ciri-ciri Dan Penularannya.