Healthtalk.id – Meskipun tak berbahaya, akan tetapi cukup menggangu dan membuat tak nyaman, sehingga perlu mengetahui telinga berair apa obatnya.
Seringkali orang bingung dan memilih mengunjungi fasilitas kesehatan dari pada mencari tahu telinga berair apa obatnya.
Pada bahasan kali ini, kamu bukan hanya bisa mengetahui telinga berair apa obatnya juga penyebab dan cara mengobatinya.
Telinga berair, kondisi ini bisa di alami oleh siapa saja, bahkan anak kecil hingga orang dewasa.
Kondisi tersebut bisa di sebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi hingga cedera dan cukup umum terjadi.
Penyebab dari telinga berair biasanya di karenakan cairan dan kotoran telinga yang menumpuk, lalu keluar dengan sendirinya.
Agar kamu tak bingung apalagi panik, bisa menyimak bahasan di bawah ini dan mendapat informasi yang lebih lengkap.
Daftar Isi
Penyebab dan Cara Atasi Telinga Berair
Ketika kamu mengalami telinga yang berair tak panik, karena kamu bisa mengatasinya dengan cukup mudah di rumah.
Meskipun terlihat tak berbahaya, akan tetapi telinga berair bisa juga disertai dengan rasa nyeri yang cukup menyiksa.
Agar kamu tak salah dalam mengatasi kondisi telinga yang berair, perlu mengetahui penyebab hingga cara mengobatinya.
Penyebab Telinga Berair
Telinga berair merupakan kondisi ketika terdapat cairan yang keluar dari telinga dan terdapat dua jenis.
Kondisi tersebut terbagi menjadi dua jenis, yaitu akut, di mana gejala yang berlangsung dalam waktu kurang dari enam minggu.
Jenis kedua adalah telinga berair kronis, di mana gejala yang berlangsung selama lebih dari enam minggu.
Umumnya terjadi karena pengeluaran kotoran telinga atau terdapat campuran air yang mengalir setelah mandi.
Bila hal ini terjadi, maka sifatnya sangat normal dan tidak perlu dikhawatirkan, meskipun ada kemungkinan di sebabkan oleh berbagai gangguan telinga lainnya, seperti:
Air Masuk saat Mandi atau Berenang
Kemasukan air saat mandi atau berenang merupakan penyebab paling umum dari kondisi otorrhea atau telinga berair.
Ketika mandi, air kemungkinan akan ikut masuk dalam lubang telinga dan mengisi ruang kosong yang seharusnya terisi udara di bagian tengah.
Meskipun bukan hal yang serius, akan tetapi usahakan mengeringkan telinga setelah mandi.
Bila air terperangkap terlalu lama, akan menyebabkan lingkungan lembap yang memudahkan bakteri dan jamur penyebab infeksi berkembang biak.
2. Telinga Perenang atau Swimmer’s Ear
Swimmer’s ear atau disebut juga infeksi telinga luar merupakan kondisi yang sering kali terjadi pada perenang atau seseorang yang hobi berenang.
Otitis eksterna atau nama lain dari infeksi telinga luar adalah kondisi yang perlu kamu diwaspadai.
Penyebabnya adalah adanya air yang memasuki bagian telinga, membuat kondisi yang lembap dan bisa membuat bakteri berkembang biak sehingga menimbulkan peradangan.
Gejala dari infeksi swimmer’s ear di antaranya adalah bagian luar telinga terlihat membengkak dan kemerahan serta terasa panas, nyeri dan tidak nyaman, terasa gatal pada lubang telinga, hingga mengeluarkan cairan atau nanah sehingga telinga seakan terus berair.
Infeksi Telinga Tengah
Infeksi telinga tengah atau otitis media merupakan penyebab telinga berair akut yang paling sering terjadi yang disebabkan oleh masuknya bakteri atau virus ke gendang telinga.
Bakteri atau virus tersebut bisa menimbulkan infeksi yang mengakibatkan cairan menumpuk di belakang gendang telinga.
Cairan yang menumpuk terlalu banyak akibat infeksi, bisa mengalami perforasi gendang telinga pun meningkat.
Perforasi adalah pecahnya gendang telinga akibat dorongan yang kuat dari tumpukan cairan, sehingga akan terlihat cairan mengalir keluar telinga.
Gejala yang muncul biasanya di sertai dengan demam, rasa nyeri, hidung tersumbat, sakit kepala, gangguan pendengaran, hingga keluarnya cairan berwarna kuning, bening, atau darah dari telinga.
Trauma
Selain infeksi bakteri dan virus, keluarnya cairan pada telinga, bisa juga disebabkan oleh trauma fisik.
Misalnya saat kamu membersihkan telinga dengan cotton bud, mendorongnya terlalu dalam sehingga terasa menusuk gendang telinga.
Hal tersebut bisa menyebabkan gendang telinga pecah dan robek, sehingga cairan dari dalam mengalir ke luar.
Bukan itu saja, cedera kepala akibat bocornya cairan serebrospinal juga dapat menjadi salah satu penyebab telinga berair.
Cara Mengobati Telinga Berair
Ketika telinga kamu keluar cairan atau berair, tak perlu panik karena bisa mencoba beberapa cara di bawah ini di rumah.
- Membersihkan telinga di bagian luar dengan menggunakan benda berbahan lembut, seperti handuk.
- Hindari membersihkan telinga dengan kapas.
- Hindari memasukkan kain kasa atau sejenisnya ke telinga untuk menghentikan keluarnya cairan.
- Untuk menjaga tekanan dalam telinga, hindari meniup hidung terlalu kuat.
- Hindari penggunaan obat tetes telinga tanpa anjuran dari dokter
.
Pengobatan telinga berair bisa berbeda-beda pada setiap penderita tergantung dengan penyebabnya.
Obat Telinga Berair
Ada beberapa obat yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk kondisi telinga berair seperti berikut ini.
- Obat antibiotik, di berikan apabila telinga berair di sebabkan oleh infeksi bakteri.
- Obat pereda nyeri, di berikan apabila pasien mengalami rasa nyeri.
- Pembedahan, apabila terdapat indikasi masalah serius yang berkaitan dengan keluarnya cairan dari telinga misalnya, robekan pada gendang telinga.
Demikianlah sedikit penjelasan mengenai telinga berair apa obatnya, penyebab, hingga cara mengobatinya.