Memahami Tujuan Cuci Darah Atau Hemodialisa

oleh
oleh
Memahami Tujuan Cuci Darah Atau Hemodialisa
Memahami Tujuan Cuci Darah Atau Hemodialisa

Healthtalk.id. – Memahami Tujuan Cuci Darah, penderita gagal ginjal mungkin tidak asing lagi mendengar cuci darah atau hemodialisa. Ketika ginjal tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya, tindakan cuci darah berguna untuk menyaring dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Untuk itu tindakan hemodialisa akan di lakukan minimal 2x / minggu atau menyesuaikan kondisi dan tingkat keparahan.

Seseorang yang di sarankan dokter untuk melakukan cuci darah ketika ginjal sudah rusak dan tidak bisa berfungsi secara normal. Pada dasarnya racun dan cairan berlebih di keluarkan oleh tubuh melalui ginjal dan di buang lewat kencing. Ketika ginjal sudah mengalami kerusakan, racun akan menumpuk di dalam tubuh dan tidak bisa di keluarkan melalui urin.

Penderita gagal ginjal biasanya akan mengalami beberapa gejala seperti terjadi pembengkakan, sesak nafas, perubahan pada urin, hipertensi, dan berbagai kondisi lainnya.

Hemodialisa merupakan suatu tindakan medis yang akan mencuci darah lewat mesin dialisis, di lakukan dengan proses mengalirkan darah melaui suatu filter yang berguna untuk menyaring racun dalam tubuh dan mengeluarkan cairan berlebih.

Memahami Tujuan Cuci Darah Atau Hemodialisa

Ketika ginjal tidak lagi mampu untuk menyaring racun yang ada di dalam tubuh. Dengan demikian, tindakan hemodialisa menjadi peran pengganti ginjal agar racun dan selain itu tindakan ini bisa menyeimbangkan cairan elektrolit dalam tubuh.

Penumpukan racun jika tidak di keluarkan akan menimbulkan banyak masalah pada kesehatan nantinya. Dengan di lakukan hemodialisa di harapkan penderita akan mempunyai umur yang lebih panjang.

Penyakit-penyakit akibat adanya racun yang tidak bisa di keluarkan akan menyebabkan terjadinya keracunan, gangguan pada jantung, dan terjadinya pembengkakan yang sering kita temui pada penderita sakit ginjal.

Efek Samping Cuci Darah

Hemodialisia sendiri memiliki efek samping pasca tindakan. Beberapa keluhan yang sering di rasakan seperti, kram otot, kelelahan atau lemas, tekanan darah menjadi rendah setelah tindakan. Oleh sebab itu sebelum dil akukan tindakan cuci darah, pasien akan di periksa dulu mengenai kondisi kesehatannya.

Selain cuci darah dokter akan menyarankan bagi penderita penyakit ginjal yang sudah rutin melakukan cuci darah, harus lebih sering berkonsultasi hal ini bertujuan untuk memantau kondisinya. Pemeriksaan Lab mungkin akan lebih sering di lakukan untuk memantau jumlah kreatinin.

Kreatinin normal pada pria dewasa 0.6-1.2 mg/dl dan pada wanita dewasa 0.5-1.1 mg/dl. Pemeriksaan ini sangat di butuhkan sebagai salah satu indikator apakah ginjal dalam keadaan baik atau tidak. Selain di lakukan lab kreatinin secara rutin, dokter juga akan menyarankan untuk pemeriksaan lainnya meliputi Blood Urea Nitrogen (BUN), Laju Filtrasi Glumerulus (GFR), Albumin, Fosfat, Kalsium dan berbagai pemeriksaan lainnya.

Tentang Penulis: Aris

Gambar Gravatar
Saya adalah seorang tenaga kesehatan yang ingin berbagi pengetahuan tentang kesehatan melalui sebuah tulisan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.