Healthtalk.id – Beberapa pasangan suami istri sering kebingungan bagaimana cara mencegah terjadinya kehamilan setelah berhubungan badan. Sebab, dari beberapa pasangan takut akan terjadi kehamilan, kondisi ini bisa di sebabkan ketidaksiapan hamil. Bahkan, mungkin masih ingin menikmati waktu berdua lebih lama.
Sebab, kehamilan yang belum di rencanakan akan menjadi suatu problem tersendiri bagi pasangan suami istri. Untuk itu, alangkah baiknya pahami dulu apa saja yang perlu di lakukan agar tidak terjadi kehamilan setelah berhubungan badan.
Terdapat berbagai cara untuk mencegah kehamilan mulai dari memakai alat pengaman, hingga terdapat berbagai langkah-langkah yang efektif untuk di lakukan.
Daftar Isi
Inilah Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan Badan
1. Konsumsi Pil Kontrasepsi Darurat
Yang pertama dalam mencegah terjadinya kehamilan yaitu minum pil kontrasepsi darurat atau sering di sebut “Morning After Pill”. Sebab, fungsi pil ini sangat efektif untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan badan.
Cara kerja pil tersebut dengan cara menunda ovulasi, sehingga membuat sel telur tidak siap di buahi. Beberapa jenis pil tersebut Levonorgestrel dan Ulipristal Acetate.
Kapan waktu yang tepat ? Pil kontrasepsi darurat bisa kamu minum 24 jam sampai 72 jam setelah melakukan hubungan suami istri. Namun, semakin cepat di minum keberhasilannya akan semakin tinggi.
2. Gunakan Kondom Saat Berhubungan Seksual
Solusi paling aman dan murah adalah menggunakan kondom ketika melakukan hubungan suami istri, kondom dapat menahan sperma ketika terjadi ejakulasi. Sehingga, tidak masuk ke dalam vagina.
3. Menghitung Periode Ovulasi Untuk Mencegah Kehamilan
Ovulasi pada wanita akan terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya, untuk wanita dengan siklus 28 hari, berarti kurang lebih hari 14. Namun, siklus wanita tidak selalu sama, jadi penting untuk menghitung siklus secara teratur.
4. Jangan Membilas Vagina Setelah Berhubungan Seksual
Beberapa orang beranggapan membilas vagina setelah hubungan seksual dapat terhindari dari kehamilan. Namun, faktanya ha tersebut adalah mitos belaka dan ketika membilas vagina setelah hubungan seksual berpotensi mendorong sperma masuk ke dalam saluran reproduksi. Sehingga. Meningkatkan risiko kehamilan.
5. Gunakan Spermisida
Spermisida merupakan alat kontrasepsi dalam bentuk gel, krim, busa dan supositoria, spermisida wajib di gunakan dalam vagina sebelum atau saat setelah berhubungan seksual.
Gunakan spermisida bersamaan dengan kondom. Sebab, ketika di gunakan sendiri berisiko terjadi kegagalan, spermisida bisa kamu pilih apabila tidak ada alat kontrasepsi yang tersedia.
Penyebab Terjadinya Kehamilan
1. Hubungan Suami Istri Tanpa Pengaman
Melakukan hubungan suami istri tanpan alat kontrasepsi menjadi penyebab utama dalam terjadinya kehamilan. Untuk itu, selalu sediakan alat kontrasepsi seperti kondom untuk mencegah terjadinya kehamilan.
2. Periode Ovulasi
Seperti pada penjelasan di atas menghitung periode ovulasi sangat penting untuk meminimalisir terjadinya kehamilan. Sebab, jika hubungan seks di lakukan selama masa ovulasi atau dalam beberapa hari sebelum ovulasi. Kemungkinan akan terjadi kehamilan, karena sperma bertahan dalam tubuh selama beberapa hari.
3. Kualitas Sperma
Kualitas sperma sangat berpengaruh pada tingkat kehamilan, sperma yang memiliki kesehatan baik dapat bergerak cepat untuk menuju sel telur. Berbeda dengan kualitas sperma yang kurang baik akan lambat menuju sel telur.
4. Tingkat Kesehatan Reproduksi Wanita
Ketika kamu ingin mencegah kehamilan setelah berhubungan badan. Namun, kondisi kesehatan reproduksi pasanganmu sangat baik dan sehat, seperti ketebalan lender serviks optimal akan mempermudah perjalan sperma menuju sel telur.
5. Kondisi Kesehatan Rahim
Kondisi rahim yang sehat dengan lapiran endometrium memadai merupakan kunci utama terjadi kehamilan.
6. Metode Kontrasepsi Tidak Efektif
Selain itu, meskipun sudah menggunakan alat kontrasepsi masih bisa terjadi kehamilan, terutama penggunaan alat kontrasepsi yang tidak tepat, sehingga masih terjadi kehamilan. Misalnya, lupa tidak memakai kondom dan tidak minum pil kontrasepsi, sehingga terjadi kehamilan.
Kesimpulan
Perlu di ingat, mencegah kehamilan setelah melakukan hubungan seksual harus dengan metode yang tepat dan cepat. Untuk itu, konsultasikan dengan dokter kandungan atau bidan yang bisa mengarahkanmu memilihi metode kontrasepsi yang tepat.
Sebaga penutup, lakukan hubungan seksual hanya dengan pasangan yang sudah halal, jangan bergonta-ganti pasangan. Karena selain merugikan diri sendiri dan orang lain, akan berpotensi terkena penyakit seksual seperti HIV/AIDS.