Tujuan Utama Kateter Jantung dan Tahapan Prosedurnya

oleh
Tujuan utama kateter jantung.
Tujuan utama kateter jantung/Dok.lifepal.co.id/

Healthtalk.id – Meskipun penderita atau mengidap penyakit ini, tapi masih belum mengetahui tujuan utama kateter jantung.

Ada banyak tujuan utama kateter jantung yang perlu kamu ketahui, termasuk dengan tahapan prosedur dari tindakan tersebut.

Pada laman internet, kamu bisa menemukan berbagai bahasan mengenai apa saja tujuan utama kateter jantung, termasuk di artikel ini.

Kamu yang memiliki sakit atau merupakan penderita masalah jantung pasti mengenal istilah kateter atau kateterisasi jantung.

Kateterisasi jantung biasa dilakukan untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai masalah pada jantung.

Prosedur kateterisasi jantung ini aman dilakukan dan jarang menimbulkan komplikasi, meskipun ada beberapa risiko yang bisa terjadi.

Ini Tujuan Kateterisasi Jantung

Kateterisasi jantung merupakan sebuah prosedur yang di lakukan dengan cara memasukkan selang panjang atau kateter ke dalam pembuluh darah yang kemudian diarahkan ke jantung.

Metode pemeriksaan dan pengobatan ini di lakukan oleh dokter spesialis jantung pada penderita atau pasien dengan masalah jantung.

Kateterisasi jantung di lakukan untuk mengetahui penyebab dari munculnya gejala, seperti sakit dada atau detak jantung tidak teratur.

Kateterisasi jantung di lakukan untuk beberapa tujuan lainnya, seperti berikut ini.

  1. Mengambil sampel jaringan otot jantung untuk mendeteksi infeksi dan tumor.
  2. Memperbaiki kondisi cacat jantung dengan operasi kecil.
  3. Mendeteksi dan mengobati penyakit jantung koroner.
  4. Mendeteksi dan mengobati penyakit katup jantung.
  5. Mengevaluasi tekanan dan kadar oksigen di jantung.
  6. Memeriksa kekuatan otot jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
  7. Memeriksa penyakit jantung bawaan pada anak-anak.
  8. Mengevaluasi dan mengobati penyakit Kawasaki pada anak-anak dan remaja.

Tahapan Prosedur Kateterisasi Jantung

Prosedur awal kateterisasi jantung di lakukan dengan pemberian bius lokal di bagian tubuh yang akan dimasuki kateter, biasanya pergelangan tangan atau selangkangan.

Prosedur ini akan membuat kamu tetap tersadar selama menjalani prosedur dan dapat mengikuti arahan dokter tanpa merasakan sakit.

Kemudian, dokter akan membuat lubang kecil di pembuluh darah bagian lengan atau selangkangan dan memasukkan kateter serta mengarahkannya menuju jantung.

Lalu, dokter akan menyuntikkan cairan kontras untuk memudahkannya melihat kondisi jantung kamu.

Bila masalah sudah terdeteksi dan di ketahui penyebabnya, dokter akan menentukan langkah penanganan selanjutnya.

Ada beberapa langkah penanganan yang bisa di lakukan melalui prosedur kateterisasi jantung.

  1. Angiografi jantung, yaitu untuk mengetahui apakah Anda memiliki gangguan pada arteri koroner atau tidak.
  2. Biopsi jantung, yaitu untuk mengambil sampel jaringan jantung.
  3. Valvuplasti balon, yaitu untuk memperbaiki penyempitan pada katup jantung.
  4. Angioplasti koroner, yaitu untuk melebarkan pembuluh darah yang mengalami penyempitan.
  5. Trombektomi, yaitu untuk mengatasi penyumbatan akibat adanya gumpalan di pembuluh darah.

Setelah proses kateterisasi jantung selesai, kamu akan dibawa ke ruang pemulihan agar dokter dapat mengevaluasi kondisi.

Bila mengalami keluhan, seperti mati rasa atau kesemutan di bagian tubuh yang di bius, kamu perlu segera hubungi dokter.

Risiko Prosedur Kateterisasi Jantung

Sama halnya dengan prosedur medis lain, kateterisasi jantung memiliki beberapa risiko yang dapat terjadi.

  1. Perdarahan
  2. Memar
  3. Infeksi
  4. Stroke
  5. Pembekuan darah.
  6. Kerusakan ginjal.
  7. Serangan jantung.
  8. Reaksi alergi terhadap cairan pewarna kontras.
  9. Kerusakan pada arteri dan jaringan jantung.
  10. Aritmia atau gangguan irama jantung.
  11. Emboli atau masuknya udara ke dalam pembuluh darah.

Beritahu dokter terlebih dahulu bila kamu sedang konsumsi obat-obat sebelum menjalani prosedur kateterisasi jantung.

Hal tersebut, untuk mencegah komplikasi selama maupun setelah kateterisasi jantung.

Setelah melakukan kateterisasi jantung, kamu tidak disarankan untuk melakukan aktivitas berat selama beberapa minggu.

Bila kamu mengalami perdarahan, nyeri hebat, pembengkakan, atau demam setelah prosedur dilakukan atau selama menjalani pemulihan, segera kunjungi dokter.

Itulah tahapan prosedur juga tujuan utama kateter jantung yang perlu kamu ketahui.

Tentang Penulis: Dina Rosdiana

Gambar Gravatar
Saya adalah seorang penulis artikel berpengalaman baik fiksi maupun non fiksi dan saya juga merupakan pengajar online yang berdedikasi tinggi dibidang saya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.