Healthtalk.id – Saat kamu merasakan sakit pada persendian di tubuh, mungkin perlu tahu apa fungsi utama Natrium Diklofenak.
Mudah didapat dan banyak pula yang menggunakannya, akan tetapi nyatanya masih ada pengguna yang tak mengetahui fungsi utama Natrium Diklofenak.
Pada bahasan kali ini, kamu bukan hanya bisa mengetahui fungsi utama Natrium Diklofenak, juga beberapa hal penting lainnya.
Saat ini berbagai obat-obat bisa dengan mudah kamu temukan beli, termasuk untuk sakit pada persendian.
Sakit atau nyeri pada sendi dan bisa di alami di beberapa bagian, tentunya akan membuat kamu sulit bergerak apalagi beraktifitas.
Kamu yang pernah atau sering mengalami nyeri pada sendi dan persendian tak perlu panik, bisa mencoba natrium diklofenak.
Sebelum Kamu mencoba natrium diklofenak untuk mengobati nyeri pada sendi, perlu mengetahui beberapa hal penting terlebih dahulu.
Daftar Isi
Kenali Apa Natrium Diklofenak dan Fungsinya
Bagian sebagian orang nama Natrium Diklofenak tak asing lagi, terutama yang sering mengalami rasa nyeri di sendi.
Natrium Diklofenak merupakan obat yang biasa di gunakan untuk meredakan berbagai nyeri.
Nyeri haid, nyeri yang berkaitan dengan operasi gigi, mengatasi inflamasi, serta kekakuan sendi akibat rheumatoid arthritis dapat diatasi dengan Natrium Diklofenak.
Obat ini juga biasa di gunakan untuk menurunkan demam yang berkaitan dengan infeksi telinga, hidung, atau tenggorokan.
Natrium Diklofenak bekerja dengan menurunkan produksi prostaglandin yaitu senyawa alami tubuh yang menyebabkan peradangan, kenaikan suhu tubuh, serta nyeri.
Umumnya di jual dalam bentuk tablet, gel, tetes mata, suppositoria, dan injeksi.
Efek Samping Penggunaan Natrium Diklofenak
Setiap pengguna Natrium Diklofenal bisa mengalami efek samping yang berbeda beda, tergantung pada respons tubuh terhadap obat tersebut.
Berikut ini beberapa risiko atau efek samping dari Natrium Diklofenak yang perlu kamu diketahui:
- Iritasi, gatal, rasa terbakar dan reaksi alergi lainnya.
- Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, diare, tukak lambung, sembelit, sakit perut, perut kembung
- Pusing
- Sakit kepala
- Anemia
- Rasa perih dan panas.
- Penglihatan kabur sementara.
- Kenaikan tekanan intraokuler pada penggunaan tetes mata.
- Sakit kuning
- Memar, kesemutan, mati rasa, nyeri, kelemahan otot yang parah.
- Kekakuan leher.
- Menggigil, peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, ungu bintik-bintik pada kulit, dan/atau kejang
Interaksi Obat
Terdapat beberapa hal yang perlu kamu perlu perhatikan saat menggunakan Natrium Diklofenak bersamaan dengan obat-obatan lain.
- Penggunaan bersama dengan asam asetil salisilat, bisa menurunkan konsentrasi natrium diklofenak dalam darah.
- Mampu meningkatkan toksisitas digoksin, methotrexate, cyclosporine, lithium.
- Bisa menurunkan efektivitas obat diuretik seperti furosemide.
- Obat pengencer darah seperti warfarin dan OAINS lain, bisa meningkatkan risiko pendarahan saluran cerna.
Konsumsi Natrium Diklofenak pada Ibu Hamil dan Menyusui
Obat pereda rasa nyeri ini tidak boleh di konsumsi pada akhir usia kehamilan.
Konsumsi NSAID selama 20 minggu terakhir kehamilan, bisa menyebabkan masalah jantung atau ginjal yang serius pada bayi yang belum lahir.
Selain itu, konsumsi NSAID akan berisiko menimbulkan komplikasi kehamilan.
Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Begitu pula untuk ibu yang sedang menyusui, harus memastikan keamanan konsumsi obat ini, termasuk bila obatnya berbentuk obat oles.
Itulah beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui selain apa fungsi utama Natrium Diklofenak.