Dexamethasone 0.5mg Obat untuk Apa ?

oleh
Dexamethasone 0,5 mg obat untuk apa.
Dexamethasone 0,5 mg obat untuk apa/Dok.k24klik.com/

Healthtalk.id – Kamu yang memiliki penyakit radang atau lainnya, mungkin penasaran dengan dexamethasone 0.5mg obat untuk apa.

Dexamethasone 0.5mg obat untuk apa, bisa dengan mudah kamu temukan informasinya di berbagai artikel atau bahasan pada laman internet.

Kamu juga bisa mengetahui beberapa informasi penting selain dexamethasone 0.5mg obat untuk apa, seperti penjelasan di bawah ini.

Meskipun obat ini bisa dibeli di apotik dengan mudah, akan tetapi masih banyak pengguna yang belum mengetahui dengan pasti manfaat hingga interaksinya.

Agar kamu tak salah menggunakan dan mendapat manfaat yang maksimal, perlu mengetahui beberapa hal penting terkait obat ini.

Inilah Dexamethasone dan Bagaimana Menggunakannya

Dexamethasone merupakan obat golongan kortikosteroid dan biasa di gunakan dalam pengobatan multiple myeloma.

Obat ini biasa di gunakan untuk meredakan peradangan, seperti reaksi alergi, penyakit autoimun, atau radang sendi.

Obat ini bekerja dengan cara menghambat respons sistem kekebalan tubuh berlebih yang memicu peradangan, sehingga gejala yang menyertai peradangan akan dapat membaik.

Dexamethasone yang di gunakan untuk meredakan peradangan pada tubuh bisa berbentuk kaplet, obat minum atau cairan suntik.

Obat ini termasuk jenis yang keras, sehingga kamu perlu mengetahui beberapa informasi agar tak menimbulkan efek samping.

Perhatikan Ini Sebelum Menggunakannya

Dexamethasone meskipun termasuk pada jenis obat keras, akan tetapi tak mengobati hanya meredakan gejala peradangan.

Dengan kata lain, obat ini tidak dapat mengatasi penyebab dari sakit yang kamu alami.

Sebelum kamu memutuskan menggunakan dexamethasone untuk membantu meredakan peradangan, perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.

  1. Bila kamu alergi terhadap dengan obat ini atau obat golongan kortikosteroid lain, jangan menggunakannya.
  2. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang kamu miliki.
  3. Bila kamu pernah atau sedang menderita penyakit infeksi tertentu, seperti infeksi jamur, infeksi cacing, disentri, malaria, TBC atau herpes, beri tahu dokter.
  4. Bila pernah atau sedang menderita penyakit hati, penyakit ginjal, penyakit tiroid, tukak lambung, radang usus, myasthenia gravis, depresi, diabetes, hipertensi, osteoporosis, glaukoma, atau katarak, wajib memberitahu dokter.
  5. Bila kamu pernah atau sedang mengalami penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti gagal jantung kongestif, serangan jantung, penyakit arteri perifer, atau stroke, beri tahu dokter.
  6. Bila kamu akan menjalani vaksinasi apa pun, beri tahu dokter dokter mengenai penggunaan dexamethasone.
  7. Hindari kontak erat dengan orang yang baru mendapatkan vaksin hidup, seperti vaksin flu, bila kamu menggunakan dexamethasone dalam jangka panjang.
  8. Saat kamu sedang mengonsumsi suplemen, produk herbal, atau obat tertentu, beri tahu dokter, untuk mencegah terjadinya efek interaksi antar obat.
  9. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan dexamethasone, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan lambung.
  10. Bila kamu akan menjalani tindakan operasi, termasuk operasi gigi, beri tahu dokter mengenai penggunaan dexamethasone.
  11. Kamu yangsedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, wajib memberitahu dokter.
  12. Bila kamu mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis, setelah menggunakan dexamethasone, segera beri tahu dokter.

Efek Samping

Berikut ini beberapa efek samping yang sering dialami oleh pengguna dexamethasone.

  1. Sakit perut
  2. Rasa panas di dada (heartburn)
  3. Sakit kepala
  4. Gangguan tidur, seperti insomnia
  5. Nafsu makan meningkat

Bila efek samping di atas tidak mereda atau justru makin berat, kamu perlu segera ke dokter, apalagi mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  1. Gejala infeksi, seperti sakit tenggorokan atau demam yang tidak kunjung reda.
  2. Nyeri sendi atau tulang.
  3. Detak jantung tidak teratur (aritmia).
  4. Mata nyeri, atau gangguan penglihatan, seperti penglihatan buram atau melihat lingkaran di sekitar sumber cahaya.
  5. Berat badan naik drastis secara tiba-tiba.
  6. Bengkak di wajah, kaki, atau pergelangan kaki.
  7. Perdarahan saluran cerna, yang bisa ditandai dengan sakit perut, tinja berwarna hitam, atau muntah berwarna hitam dengan ampas seperti bubuk kopi.
  8. Perubahan suasana hati atau perilaku yang tidak wajar.
  9. Perubahan siklus menstruasi.
  10. Nyeri atau kram otot.
  11. Memar atau perdarahan tanpa sebab yang jelas.
  12. Penyembuhan luka lebih lambat.
  13. Penipisan kulit.
  14. Kejang.
  15. Peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia), ditandai dengan sangat haus, atau frekuensi buang air kecil meningkat.
  16. Melemahnya imunitas tubuh.

Kini, kamu bukan hanya mengetahui dexamethasone 0.5 mg obat untuk apa, juga informasi penting lainnya termasuk efek samping penggunannya.

Tentang Penulis: Dina Rosdiana

Gambar Gravatar
Saya adalah seorang penulis artikel berpengalaman baik fiksi maupun non fiksi dan saya juga merupakan pengajar online yang berdedikasi tinggi dibidang saya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.